Sabtu, 07 April 2012

ATONEMENT ; Emosi yang berbalutkan kepiluan



ATONEMENT, film yang sempat masuk nominasi Academy Awards sebanyak 7 nominasi pada tahun 2007 ini merupakan film dengan tema drama romatis yang kental dengan suasana misterius. Mulai dari  musik, pengambilan cerita yang cerdas yang diadaptasi dari novel karya Ian Mcewan dengan judul yang sama serta alur cerita yang benar-benar tidak biasa dan menarik membuat saya sebagai penikmat film larut dalam cerita asmara yang begitu tragis.

Bagian demi bagian tampilan dari film ini membuat saya terpesona, diperankan oleh James Mcavoy (The Last King of Scotland) dan Keira Knighrley (Love Actually). Dimana James berperan sebagai Robbie Turner seorang lelaki biasa yang miskin, bekerja di rumah Cecilia’s (Keira). Robbie yang memang sejak kecil sudah kenal dengan keluarga Ce (Cecilia) dan juga sangat kenal dengan Ce ternyata mengalami gejolak perasaan cinta yang begitu besar terhadap Ce, begitu juga dengan Ce walaupun dia seringkali mengelak akan hal itu. Dalam cerita ini Robbie adalah seorang lelaki beruntung dimana dia hanyalah anak seorang pembantu yang bekerja di rumah Ce akan tetapi di kuliahkan oleh ayah Ce di Universitas Canbridge bersama Ce.
Babak awal cerita dalam film ini dimulai dari musim panas tahun 1935, sama persis seperti di novelnya dimana gambar pertama yang diambil adalah tentang Briony Tallis (Saoirse Ronan) adik dari Ce, seorang penulis muda yang baru berumur 13 tahun yang ternyata jatuh cinta terhadap Robbie.
Yang sangat menarik dalam film ini adalah dimana setiap cerita seringkali melakukan pengulangan cerita tetapi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Seakan film ini menterjemahkan sebuah kenyataan bahwa apa yang kita lihat dengan mata terhadap seseorang seringkali membuat kita menyimpulkan sebuah hal negative yang sebenarnya adalah kesalah besar.
Contohnya saja saat Ce masuk kedalam kolam kecil pancuran air yang sebenarnya mengambil pecahan pas bunga yang terjatuh, gara-gara Robbie ingin membantunya mengambil air untuk diisi didalam pas tadi membuat Briony salam menafsirkan kejadian itu karena dia melihat hal itu dari balik jendela kamarnya yang lumayan jauh. Briony memperhatikan seakan Robbie berlaku kasar pada Ce dan menyakiti Ce, sesungguhnya kejadian sebenarnya tidak seperti yang dipikirkannya.
Robbie tidak menyadari bahwa surat itu tertukar, dan saat Briony sudah menghilang dari pandangannya dengan wajah penuh gelisah dia berteriak keras memanggil nama Briony. Dia sadar surat itu tertukar.
Briony yang memang semakin curiga dengan Robbie membaca isi surat tadi dan pikiran negative pun mulai mengalir di otaknya tentang Robbie. Hal mengejutkan lainnya adalah saat Briony ingin menuju keluar rumah dia menemukan sebuah perhiasan milik Ce yang terjatuh dilantai, lalu perhiasan itu membawa dirinya keruang sebuah perpustakaan yang ada dirumahnya. Alangkah mengejutkannya apa yang didapatkannya disana, dia melihat Robbie mencium Ce hingga tersandar di rak buku-buku yang bisu, seakan Ce tersakiti dimatanya dan pikiran negative di kepala Briony tentang Robbie semakin menjadi-jadi.
Babak menyedihkan mulai terasa
Saat acara makan malam di rumah Ce berlangsung sebuah kejadian mengejutkan terjadi lagi dimana hal itu dipicu dengan melarikan dirinya kedua adik kembar Lola yang merupakan keluarga Ce dari rumah. Semua gelisah dan memutuskan untuk berpencar mencari adik kembar Lola. Saat berpencar lagi-lagi Briony menemukan sebuah kejadian yang membuat dirinya terkejut—dia menemukan Lola sedang diperkosa oleh seorang laki-laki yang sebenarnya tidak dilihat olehnya wajah laki-laki itu karena sempat melarikan diri. Apakah yang di simpulkan Briony?, dia menyimpulkan bahwa yang melakukan hal itu adalah Robbie.
Briony melakukan pengakuan palsu bahwa dia melihat dengan sangat jelas wajah laki-laki yang memperkosa Lola pada Polisi, dan ketika Robbie datang dengan membawa dua adik kembar Lola, dia terkejut, semua orang berdiri didepan rumah menunggu kedatangannya dan saat itulah dia ditangkap dan dipenjara.
Kesalahan yang dilakukan oleh Briony itu membuat kehidupan Robbie dan Ce berubah derastis. Inilah babak siksaan perasaan mulai terasa. 
Efek perang berbalut kesedihan
Dari musim panas 1935 alut cerita langsung meloncat beberapa tahun kemudian dimana saat itu perang dunia kedua sedang berlangsung. Perang memang membuat banyak orang menderita begitu juga hal yang dialami oleh pasangan cinta ini dimana mereka terpisahkan karena Robbie menjadi suka relawan tentara Inggris dalam perang. Adegan miris yang sangat terasa adalah saat Ce masuk kedalam Bus untuk pulang dan saat itu Robbie diam menatap kepergian cintanya dalam balutan busana tentara, Robbie pun tak kuat hati, dia berlari mengejar bus dengan hati penuh sedih—saya rasa bagian itu banyak memiliki makna dimana saya merasakan perpisahan dua pasang kekasih yang terpisah bertemu sejenak dan terpisahkan lagi oleh keadaan yang tidak mendukung.
Meloncat lagi alur cerita disaat perang dimana Robbie dilanda kerinduan yang begitu besar, janji-janji hidup bersama seolah hanya menjadi hayalan dalam angannya saja. Dia seringkali terdiam menatapi surat-surat yang dikirimkan Ce untuk nya dan sebuah photo rumah yang berdiri kokoh di pinggiran sebuah pantai yang indah. Inilah penterjemah sebuah cinta sejati hingga mati, dimana cinta yang berawal dari kecupan manis di ruang perpustakaan dan perpisahan pada hari itu juga, bertemu lagi sesaat lalu berpisah dalam waktu yang sangat panjang membuat cinta itu semakin kuat dalam balutan kerinduan.
Saya sempat bertanya dalam hati saya sendiri “Mengapa hal itu bisa terjadi?—bertemu hanya sejenak tapi cinta yang dimiliki bisa sebesar itu?—jawabnya hanyalah hati dan perasaan” saya sangat merasakan apa yang dirasakan Robbie dalam film ini dimana dibeberapa adegan seringkali membuat saya menangis akan emosi itu—benar-benar emosi yang sangat kuat.
Fakta dan Fiksi bermain membentuk harapan
Mungkin jika ditanya apakah akhir cerita dalam film ini bahagia. Maka saya akan menjawab “Ya, cerita ini berakhir bahagia—akan tetapi bahagia yang berbalutkan kepalsuan, berbalutkan kesedihan yang begitu dalam dimana kenyataan itu membuat saya lagi-lagi meneteskan air mata.”
Apa yang terjadi selanjutnya?
Alur cerita meloncat lagi ke zaman yang jauh berbeda, yaitu zaman di mana Briony sudah menjadi seorang nenek-nenek tua yang di bayang-bayangi rasa bersalah yang sangat besar.
Briony menulis sebuah novel yang berjudul Antonement dimana pada saat itu dia sedang diwawancarai oleh seseorang. di babak ini Briony menceritakan rahasia dari novel terbarunya itu yang merupakan novel pertama yang ditulisnya dan novel terakhir dalam hidupnya. Mengapa bisa begitu?. Karena novel itu ditulisnya sejak dia remaja dan tidak bisa diselesaikannya karena beban moral yang di terimanya, hingga akhirnya dia bisa menyelesaikan cerita itu ketika dia sudah sangat tua.
Dalam wawancara itulah Briony mengungkap sebuah kenyataan yang begitu pahit. Didalam novel dia bercerita bahwa Robbie dan Ce hidup bahagia disebuah pantai sesuai dengan harapan mereka berdua. Sebenarnya kejadian yang terjadi sesuangguhnya adalah Robbie meniggal tidak lama setelah tiba di Inggris karena keracunan darah setelah perang usai dan Ce meninggal tenggelam dalam sebuah kecelakaan di Balhan tube station di bulan Oktober 1940. Dua hati yang penuh cinta yang ternyata tidak pernah bertemu lagi setelah pertemuan sesaat dan perpisahan yang panjang untuk selama-lamanya.
Novel Atonement yang ditulis oleh Briony merupakan sebagai tanda bersalahnya terhadap Robbie dan Ce yang telah membuat kedua pasangan itu terpisah dan tidak pernah mendapatkan cinta mereka yang seutuhnya. Sebuah Novel penebusan dosa yang sangat apik tanpa ada perubahan nama, tanpa ada bumbu-bumbu yang ditambahkan hanya saja ending dari cerita itu menceritakan sebuah harapan besar yang seharusnya menjadi sebuah kenyataan. Layaknya adegan terakhir yang di tunjukkan dalam film ini adalah : memperlihatkan saat-saat menyenangkan kehidupan Robbie dan Ce dimana mereka berjalan disebuah pantai, bermain dengan gelombang, mengekspresikan kebahagiaan yang begitu besar. Inilah bukti kesalahan kecil seseorang yang terlanjur terjadi menjadi bencana bagi beberapa orang yang sangat dirugikan.
Tulisan ini mewakili begitu terkesannya aku dengan film ini sehingga membuat aku menontonnya setiap minggunya, kesedihan dalam cerita ini seakan menjadi obat atas sesuatu yang aku rasakan dalam kenyataan ini. film pilihanku hari ini di Apotek adalah ATONEMENT……sepertinya aku akan menangis lagi.
“Pembuktian sebuah karya fiksi bisa membuat aku dan beberapa orang yang menikmati film ini terlarut dalam kesedihan penuh emosi”

18 komentar:

  1. terimakasih atas review-nya. setelah baca review film ini, keknya saya mesti download ini film. hehehehhehee

    BalasHapus
  2. Terima kasih review nya..... Sambil nonton filmnya sy baca review ini biar ga penasaran.... Tp msh penasaran siapa sesungguhnya yg perkosa lola? Anyway review nya bagus....

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang perkosa si paul marshall (benedict cumberbatch)

      Hapus
  3. Terima kasih review nya..... Sambil nonton filmnya sy baca review ini biar ga penasaran.... Tp msh penasaran siapa sesungguhnya yg perkosa lola? Anyway review nya bagus....

    BalasHapus
  4. Saya juga menulis novel. Tapi tak satupun yang selesai.
    Atonement jadi inspirasi saya. Sekarang saya berusaha melanjutkan tulisan saya.
    Good review.

    BalasHapus
  5. Film bagus, dengan background bagus

    BalasHapus
  6. saya abis nnonton filem nya, krn masih penasaran, nyari2 review deh..eh malah jd nangis lagi. review nya ngena haha

    BalasHapus
  7. Thank you so much. Your work really help me. Beautiful explaination.:)

    BalasHapus
  8. Terimaksih untuk reviewnya, sy sngat terbantu,

    BalasHapus
  9. You know what scene yg bisa bikin ane mewek total? Scene pada ending ketika Ce dan Robbie berlarian dipantai sambil saling memandang satu sama lain seakan2 memberi makna mereka benar2 sudah bersatu dan bahagia sesuai mimpi mereka...yg pada kenyataannya adalah mereka berdua sama sekali tdk pernah menyatu :(

    BalasHapus
  10. Sebenernya alurnya ketebak sih, cuma berasa marah aja sama Briony, sebegitu egois dan pengecut. Btw, salam dari tahun 2018 😅

    BalasHapus
  11. Sebenernya alurnya ketebak sih, cuma berasa marah aja sama Briony, sebegitu egois dan pengecut. Btw, salam dari tahun 2018 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Film misteri ini memang bukan menyajikan sebuah plot twist kyk pada umumnya (bukan urusan ketebak atau tidaknya), tapi lebih ke permainan perasaan. Kerasa bgt kan emosi penonton dibanting naik turun. Keren sih gila ni film. Salam dari 2021 wkwk

      Hapus
  12. Yang membuat aku lebih berkesan dalam film ini mungkin karena pemeran robbie turner adalah james mcavoy. My favorite actor. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya malah nonton karena adaa keira knightley nya

      Hapus
  13. yg perkosa lola si paul paul marshall, temennya leon (ce's brother). udah ketebak bgt diawal kalo paul ini ada something wrong sm lola. tp briony aja yg pengecut

    BalasHapus
  14. Salam 2021. Dari banyak film berlatar perang, inibsalah satu film yg benar membuat terkesan. Plot awal yg membuat menebak-nebak kemana sebetulnya arah cerita ini berlayar membuat perasaan deg-degan dan penuh penasaran apa yg akan terjadi. Sangat suka dg James dan Keira di film ini. Sy cari reviewnya dan ketemu blog ini di 2021, terimakasih kak. Sebetulnya sy dibagian tengah movie sudah yakin kalau pelakunya Marshall, tp yg masih penasaran, itu Lola benar diperkosa atau mereka sama2 suka? Krn diawal film Lola juga tampak punya crush sama Marshall, dan diending mereka nikah. Kenapa mereka gak ngaku aja kalau mereka sama2 suka, aww btw ini film sudah berusia 14 tahun. Waktu film ini dirilis membayangkan usia sy masih se Brionny (Saoirse Ronan), dan begitu apiknya Saoirse memerankan gadis kecil dg tatapan misterius itu, dan pecah rekor dinominasikan di oscar dg usia yg masih begitu belia. Good Job utk film ini! *numpang komen ya kak, hehe

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca dan memberikan komentar